Kata Mutiara Bahasa Jawa

Diposting oleh Fachrudin Isnaeni on Rabu, 11 September 2013

Kata Mutiara Bahasa Jawa - Kumpulan Kata kata Mutiara Bahasa Jawa, Kata mutiara adalah ungkapan yang mengandung nilai-nilai kebijakan dan falsafah pengajaran yang dikenal luas dalam suatu masyarakat. Begitu juga dengan masyarakat Jawa yang kental dengan kata mutiara Jawa. Dalam kata mutiara Jawa tersebut terkandung nilai-nilai kearifan, ajaran budi pekerti, larangan, anjuran, dan adab-adab.
JowoSEO sengaja berikan kata kata mutiara dalam bentuk bahsa jawa ini karena mungkin banyak sahabat blog ada yang membutuhkan.

Kata Mutiara Jawa

Berikut ini merupakan kumpulan kata mutiara Jawa beserta artinya.


Kata Mutiara Jawa - Huruf A

Arep jamure emoh watange: 
Mau enaknya tidak mau susahnya. 

Ana catur mungkur:
Tidak mau mencampuri urusan orang lain. 

Anak polah bapa kepradhah:
Orang tua bertanggung jawab atas perbuatan anaknya. 

Adigang, adigung, adiguna: 
Orang yang menyombongkan kekuatan, kekuasaan, dan kepandaiannya. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf B

Becik ketitik ala ketara:
Semua kebaikan akan terbalas dan setiap keburukan yang ditutupi akan terbuka. 

Bathok bolu isi madu: 
Orang yang sederhana tapi memiliki ilmu mendalam dan budi pekerti yang luhur. 

Byung-byung tawon kambu:
Orang yang suka berkumpul-kumpul tanpa ada keperluan. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf C

Cecak nguntal cagak:
Keinginan yang terlalu tinggi. 

Ciri wanci lelai ginawa mati:
Kebiasaan buruk yang susah diubah. 

Criwis cawis:
Orang yang mengkritik harus menyediakan solusi. 

Crah gawe bubrah, rukun gawe santosa:
Perselisihan membuat kerusakan, kerukunan melahirkan ketenteraman. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf D

Desa mawa cara negara mawa tata:
Setiap tempat memiliki aturan dan adat istiadat sendiri. 

Dhadhap ketuwuhan cangkring:
Sekumpulan orang baik yang disusupi orang yang buruk sifatnya. 

Durung cundhuk, acandhak:
Orang yang memberi komentar tanpa mengetahui duduk masalah yang sebenarnya. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf E

Embat-embat celarat:
Bekerja dengan cermat dan hati-hati. 

Esuk dhele, sore tempe:
Tidak bisa dipegang kata-katanya. 

Emban cindhe, emban siladan:
Pilih kasih, tidak berindak adil. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf G

Galuga sinalusur sari:
Orang yang baik rupa, tutur kata, dan budi pekertinya. 

Gendhon rukon:
Bekerja sama untuk meraih keuntungan bersama. 

Giri lusi janma tan kena ingina:
Orang yang terlihat bodoh ternyata memiliki pengetahuan luas. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf I

Idu didilat maneh:
Mengingkari apa yang sudah diucapkan.

Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani:
Yang di depan memberi contoh, yang di tengah memberi greget, yang di belakang memberi kekuatan. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf J

Jer basuki mawa beya:
Setiap keinginan membutuhkan biaya. 

Jalma angkara mati murka:
Orang yang celaka karena perbuatan jahatnya sendiri. 

Jarit luwas ing sampiran:
Orang yang berpendidikan tetapi tidak berguna karena tidak mau berkiprah di masyarakat. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf K

Kebo nusu gudel:
Orang tua yang tidak segan mengambil pelajaran dari orang muda. 

Kulak warta adol prungon:
Orang yang suka menyebar gossip. 

Kena iwake aja nganti butheg banyune:
Menyelesaikan masalah tanpa membuat keadaan menjadi keruh. 

Kriwikan dadi grojogan:
Hal sepele menjadi masalah besar. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf L

Lebak ilining banyu:
Orang kecil dan lemah selalu menjadi sasaran kesalahan. 

Lambe satumang kari semerang: 
Memberi nasihat tapi tidak pernah dihiraukan. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf M

Matang tuna numbak luput:
Orang yang selalu gagal. 

Milih-milih tebu boleng:
Terlalu pilah-pilih akhirnya malah mendapat yang buruk.

Mbrojol saselaning garu: 
Selamat dari keadaan buruk berkat kecerdikan. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf N

Nabok nyilih tangan:
Menyuruh orang lain berbuat jahat. 

Ngemping lara nggenjah pati:
Menantang bahaya.

Nyambung watang putung:
Merukunkan keluarga yang sedang berselisih. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf O

Obor blarak:
Semangat yang hanya menyala sebentar. 

Ora gonja ora unus:
Jelek wajahnya, jelek pula budi pekertinya. 

Othak-athik didudut angel:
Hal yang terlihat sepele, tapi saat dikerjakan ternyata sulit. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf P

Pitik trondhol diumbar ing padaringan:
Orang miskin yang dipercaya menjaga tempat penuh makanan. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf R

Rame ing gawe, sepi ing pamrih:
Ikhlas dan tanpa pamrih. 

Rawe-rawe rantas, malang-malang putung:
Tidak menyerah dengan semua rintangan. 

Rubuh-rubuh gedhang:
Orang yang hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf S

Sembur-sembur adas, siram-siram bayem:
Sesuatu terlaksana karena doa dan dukungan orang banyak. 

Satru munggwing cangklakan:
Musuh dari kalangan keluarga. 

Sabar sareh mesthi bakal pikoleh:
Orang yang tekun pasti akan berhasil.

Kata Mutiara Jawa - Huruf T

Tekek mati ulone:
Celaka karena ucapan sendiri. 

Tinggal glanggang colong playu:
Tidak berani bertanggung jawab. 

Tunggak jarak mrajak, tunggak jati mati: 
Orang yang dibesarkan dengan kesulitan akan lebih kuat bertahan, orang yang diberarkan dengan kemudahan, cepat menyerah saat menerima masalah. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf U

Ucul saka kudangan:
Cita-cita yang tidak tercapai. 

Undhaking pawarta sudaning kiriman:
Kabar yang beredar berbeda dari aslinya. 

Huruf W

Wastra bedhah kayu pokah:
Orang yang menderita bertumpuk-tumpuk. 

Weruh ing grubyug, ora weruh ing rembug:
Berbuat ikut-ikutan tanpa mengerti tujuannya. 

Kata Mutiara Jawa - Huruf Y

Yitna yuwana, lena kena: 
Waspada akan selamat, ceroboh akan celaka. 

Yiyidan munggwing rampadan:
Orang jahat yang bertobat. 

Yoga anyangga yogi:
Murid mengikuti apa kata gurunya.

Kata Mutiara Jawa - Ngiloa Githoke Dhewe

Sebagian masyarakat sudah tahu bahwa di dalam bahasa Jawa terdapat banyak kata-kata mutiara yang bermakna agung. Sebenarnya, kata-kata mutiara Jawa ini adalah cerminan orang Jawa mengahadapi kehidupan, salah satunya ngiloa githoke dhewe. 
Arti secara harfiah dari ngiloa githoke dhewe adalah ‘bercerminlah pada tengkuknya sendiri’. 

  • Ngilo: bercermin.
  • Ngiloa: bercerminlah.
  • Githok: tengkuk.
  • Githoke: tengkuknya.
  • Dhewe: Sendiri.

Arti yang Tersirat

Arti yang tersirat dari kata mutiara Jawa ngiloa githoke dhewe adalah kita disuruh untuk melihat serta mengetahui lebih dalam tentang diri kita masing-masing. Setiap manusia pasti memiliki kebaikan dan kekurangan atau kelemahan. Kita semua dihimbau untuk menyadari kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. 

Nilai yang Diajarkan

Kata mutiara Jawa ngiloa githoke dhewe berisi ajaran agar setiap manusia selalu mawas diri. Sikap mawas diri mampu membuat setiap orang mengeatahui kekurangan dan kelemahannya. Jika setiap orang telah menyadari kekurangan atau kelemahannya, pasti pada setiap dri manusia tidak terdapat perasaan lebih tinggi dari orang lain. Hal inilah yang pada akhirnya dapat menciptakan sikap rendah hati, tenggang rasa, dan mudah memberi maaf kepada orang yang pernah berbuat salah terhadap kita. 

Latar Belakang Falsafah

Latar belakang falasafah dari kata mutiara Jawa ngiloa githoke dhewe adalah Tuhan itu senantiasa suci dan benar, sedangkan manusia sebagai mahluk yang paling disayangi Allah selalu memiliki kecenderungan berperilaku bertentangan dengan sifat Tuhan. Ketika kita merenungkan diri, keadaan kita sama seperti orang lain yang cenderung berbuat dosa dengan jenis yang berbeda-beda satu sama lain.


=== UPDATE ===


Bersumber dari berbagai buku, kami telah merangkum Kata Mutiara Bahasa Jawa:
  1. “Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.
  2. “Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.
  3. “Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.
  4. “Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain.
  5. “Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
  6. “Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan.
  7. “Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.
  8. “Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas.
  9. “Adigang, adigung, adiguno “. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.
  10. “Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
  11. “Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.
  12. “Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.
  13. “Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
  14. “Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.
  15. “Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
  16. “Aja mbedakake marang sapadha-padha”. Artinya Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia.
  17. “Rela lan legawa lair trusing batin”. Artinya Ikhlas lahir batin.
Update:
Kumpulan Pepatah Jawa dan ada artinya yang kurang mengerti penggunaan bahasanya:
  1. Mburu uceng kelangan dheleg - Untuk menyatakan ketika mencari yang kecil justu kehilangan yang lebih beharga. 
  2. Esok dhele sore tempe - Untuk menyatakan orang yang mudah terbawa angin dan tidak punya pendirian. 
  3. Cecak nguntal cagak - Untuk menyatakan suatu keinginan yang tidak seimbang dengan kekuatan.Cincing-cincing mekso klebus - Untuk menyatakan maunya irit tapi boros.
  4. Koyo banyu karo lengo - Untuk menyatakan orang yang tidak bisa rukun dan akur.
  5. Diwenehi ati ngrogoh rempela - Untuk menyatakan orang yang tidak bersyukur ketika diberi.
  6. Emban cindhe emban siladan - Untuk menyatakan orang yang pilih kasih dalam memberi atau membela.
  7. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko - Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
  8. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna - Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti
  9. Ojo Milik Barang Kang elok - Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah
  10. Aja Mangro Mundak Kendo - Jangan berfikir mendua agar tidak luntur niat dan semangat.
  11. Kegedhen empyak kurang cagak - Untuk menyatakan punya cita cita yang besar tetapi tidak punya kemampuan yang cukup.
  12. Milih milih tebu oleh boleng - Untuk menyatakan terlalu banyak pertimbangan yang akhirnya justru mendapat yang tidak baik.
  13. Kakehan gludug ora udan - Untuk menyatakan orang yang banyak bicara tetapi hasilnya tidak tampak.
Kumpulan pepatah bahasa jawa tanpa arti dalam bahasa indonesia
  1. Ajining Diri Soko Lathi, Ajining Rogo Soko Busono 
  2. Urip Sadermo Nglakoni Tumekaning Takdir
  3. Sak Bejo-bejone Wong Kang Lali Isih Bejo Wong Kang Eling Lan Waspodo
  4. Wong jowo ilang jawane
  5. Becik ketitik olo ketoro
  6. Kacang manut lanjaran
  7. Becik ketitik olo ketoro
  8. Kacang manut lanjaran
  9. Nandur ngunduh, tlaten panen
  10. Mendhem njero mikul nduwur
  11. Jer basuki mawa beyo
  12. Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani
  13. Witing tresno jalaran soko kulino
  14. Nandur ngunduh, tlaten panen
  15. Mendhem njero mikul nduwur
  16. Jer basuki mawa beyo
  17. Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani
  18. Witing tresno jalaran soko kulino 
  19. Wong Sing Rumongso Pinter Tondo Yen Bodho
    (Sumber: ocha-katacinta.blogspot.com)

Itulah Kata kata mutiara yang bisa JowoSEO tampilkan dari berbagai sumber.
semoga bermanfaat.

{ 3 komentar... read them below or add one }
Unknown mengatakan...

wah,, matursuwun kang mas jowoseo.. hehe

Fachrudin Isnaeni mengatakan...

waha,, iya sami sami

Unknown mengatakan...

Terima Kasih. Semoga tetap bersemangat dalam melestarikan khasanah budaya.

Posting Komentar